Powered by Blogger.

Jenis dan Ciri-ciri awan



Tingkat keadaan awan dinyatakan dalam “Oktas”
Awan dibedakan dalam 2 golongan yang besar yaitu :
>Awan bentuk Cumulus (Cumuliform cloud) juga sering disebut awan konvektif karena dalam pembentukannya berkembang ke atas. Umumnya terpisah-pisah antara satu dengan yang lainnya.
b.        >Awan bentuk Stratus (Stratiform cloud) dalam pembentukannya berkembang merata merupakan lembaran atau lapisan-lapisan yang menutupi sebagian besar dari langit. 
Dari golongan-golongan awan, ada 10 golongan dan variasi awan yang penting, yaitu :
a.    Cirrus                  ( Ci )
b.    CirroCumulus   ( Cc ) 
c.    CirroStratus       ( Cs )
d.    AltoCumulus     ( Ac )
e.    AltoStratus         ( As )
f.     NimboStratus    ( Ns )
g.    Stratus                ( St )
h.    StratoCumulus ( Sc )
i.      Cumulus ( Cu )
j.      CumuloNimbus ( Cb )
Daerah asal awan adalah daerah / lapisan atmosfer dinama golongan awan tertentu sering terbentuk.
Batas-batas ketinggian dari tiap-tiap daerah asal awan, sebagai berikut :
Daerah Awan
Daerah Kutub
Daerah Sedang
Daerah Tropis
Rendah
Dari permukaan bumi – 2 km
Dari permukaan bumi – 2 km
Dari permukaan bumi – 2 km
Menengah
2 – 4 km
2 – 7 km
2 – 8 km
Tinggi
3 – 8 km
5 – 13 km
6 – 18 km
Berdasarkan golongan di atas, maka dapat dibagi menjadi 3 daerah awan yang meliputi :
a.    Awan Tinggi : Cirrus, CirroCumulus dan CirroStratus.
b.    Awan Menengah : AltoCumulus, AltoStratus dan NimboStratus.
c.    Awan Rendah : Stratus, StratoCumulus, Cumulus dan CumuloNimbus

Ciri – ciri / difinisi dari golongan awan adalah sebagai berikut :

a.    Cirrus :


Awan putih terpisah – pisah, seperti benang-benang halus putih atau perca – perca putih atau jalur – jalur sempit. Awan ini tampak seperti berserabut dan keperak – perakan. Lebih banyak timbul di daerah lintang tinggi.

b.    CirroCumulus :


Awan tipis, perca-perca putih, lembaran atau lapisan tanpa bayangan terdiri dari elemen – elemen yang sangat kecil berbentuk biji, lipatan dsb, mengumpul atau memancar. Umumnya mempunyai susunan yang teratur. Berbentuk lapisan berbayang-bayang.

c.    CirroStratus :


Transparan, dengan puncak seperti berserabut keputih – putihan atau halus, menutupi sebagian atau seluruh langit. Umumnya menimbulkan fenomena “Halo”.

d.    AltoCumulus


Awan putih atau abu-abu, kedua-duanya bercampur yang berbentuk perca-perca, lembaran, rata, gumpalan-gumpalan bulat dsb, kadang-kadang sebagian berserabut atau kabur dan dapat berkumpul maupun tidak. Umumnya mempunyai bayangan.

e.    AltoStratus


Awan lembaran atau lapisan-lapisan jalur yang berwarna abu-abu atau kebiru-biruan. Menutupi seluruh atau sebagian dari langit yang memiliki bagian-bagian yang tipis sehingga dapat dilihat fenomena “Halo”. Merupakan awan menengah yang sering berkembang masuk ke daerah awan tinggi.

f.     NimboStratus


Lapisan awan abu-abu sering gelap, bentuk dan warnanya dikaburkan oleh adanya hujan yang terus menerus atau salju yang biasa terjadi. Bentuknya seperti lapisan-lapisan yang cukup tebal sehingga matahari sama sekali tidak tampak. Dibawahnya sering terdapat awan rendah yang kasar. Merupakan awan menengah yang sering berkembang naik ke atas masuk daerah awan tinggi maupun ke bawah masuk daerah awan rendah.

g.    Stratus


Umumnya merupakan lapisan awan abu-abu dengan dasar awan hampir serba sama (dasar awan homogen). Dapat menimbulkan drizzle, ice prisma atau snow grains. Tidak menimbulkan fenomena halo, kecuali pada suhu-suhu yang rendah.

h.    StratoCumulus


Awan abu-abu atau keputih-putihan atau campuran dari keduanya, merupakan lemparan atau lapisan dan kebanyakan selalu dengan bagian-bagian yang gelap, tidak berserabut kecuali bila ada “Virga”. Sebagian besar dari susunan-susunan elemennya teratur.

i.      Cumulus


Merupakan awan terpisah-pisah, umumnya padat dengan batas-batas yang jelas. Berkembang vertical dalam bentuk seperti bukit, seperti kubah-kubah, atau menara-menara, bagian atasnya tampak seperti bunga kol, juga disebut awan konvektif. Bagian-bagian yang kena sinar matahari tampak putih berkilauan. Dasarnya gelap dan hampir horizontal, kadang-kadang awan Cu ini berbentuk kasar.

j.      Cumulonimbus (Cb)


Awan besar dan padat, tinggi berbentuk seperti gunung atau menara-menara yang besar. Bagian kecil dari puncaknya biasanya halus berserabut atau berjalur-jalur dan hampir selalu rata, bagian puncaknya ini sering berpencar dalam bentuk seperti landasan atau seperti jambul besar. Di bawah dasar awan ini sering sangat gelap, dan sering terdapat awan-awan rendah yang kasar dan tergabung dengan awan di atasnya maupun tidak. Kadang-kadang terjadi virga dari bagian awan ini. Khusus jenis awan ini akan dibahas lebih lengkap di bagian yang lain.

Sumber : Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika
Disunting oleh: Lulut Nugroho

2 comments:

Follower