Powered by Blogger.

DASAR GEOMORFOLOGI


vienastra.wordpress.com

v  Definisi GEOMORFOLOGI

Ilmu yang mendeskripsi (secara genetis) bentuklahan dan proses-proses yang mengakibatkan terbentuknya bentuklahan tersebut serta mencari antar hubungan antara proses-proses dalam susunan keruangan (Van Zuidam, 1977)

v  9 KONSEP DASAR GEOMORFOLOGI

  1. Proses-proses dan hukum-hukum fisik yang sama yang bekerja sekarang bekerja pula pada waktu geologi, walaupun tidak selalu dengan intensitas sama seperti sekarang,
  2. Struktur geologi merupakan faktor pengontrol dominan dalam evolusi bentuklahan dan stuktur geologi dicerminkan oleh bentuklahannya’
  3. Proses-proses geomorfik meninggalkan bekas-bekasnya yang nyata pada bentuklahan dan setiap proses geomorfik yang berkembang akan mempunyai karakteristik bentuklahan tertentu.
  4. Karena perbedaan tenaga erosi yang bekerja pada permukaan bumi, maka dihasilkan urutan bentuklahan yang mempunyai karakteristik tertentu pada tahap dan perkembangannya,
  5. Evolusi geomorfik yang kompleks lebih umum dibanding dengan evolusi yang sederhana,
a.       Simple form
b.      Compund form
c.       Monocyclic form
d.      Multicyclic forms
e.      Exhumed.
  1. Sebagian kecil topografi bumi lebih tua dari tersier, dan kebanyakan dari topografi tersebu lebih muda dari pleistosen,
  2. Interpretasi bentanglahan  yang sekarang tidak mungkin dilakukan tanpa memperhatikan perubahan-perubahan geologi dan iklim selama pleistosen,
  3. Aprsiasi iklim dunia adalah perlu untuk mengetahui bebagai kepentingan suatu proses geomorfik yang berbeda.
  4. Walaupun geomorfologi menekankan pada bentanglahan sekarang, namun untuk mempelajarinya secara maksimum perlu sejarah perkembanagnya

v  Mengapa mempelajari geomorfologi?

       survei dan pemetaan
       survei geologi, tanah, hidrologi, dan vegetasi
       penggunaan lahan pedesaan, urbanisasi, keteknikan, eksplorasi dan penyelidikan mineral, dan perencanaan pengembangan wilayah
       geomorfologi dan survei sintesa medan, banjir, kekeringan, stabilitas lereng dan erosi, dan bencana asal gaya endogen

v   Bentuklahan, proses dan tenaga geomorfologi

Bentuklahan merupakan bentukan pada permukaan bumi sebagai hasil dari perubahan bentuk permukaan bumi oleh proses-proses geomorfoloigiyang beroperasi di permukaan bumi.
Proses geomorfologi adalah semua perubahan fisik maupun khemis yang terjadi di permukaan bumi oleh tenaga-tenaga geomorfologi.
Tenaga geomorfologi yakni medium alami yang mampu merusak dan mengangkut partikel bumi dari suatu tempay ke tempat lain .

v  Tujuan Klasifikasi Bentuklahan

   Menyederhanakan bentanglahan di permukaan bumi yang kompleks menjadi unit-unit sederhana yang mempunyai kesamaan dalam sifat dan perwatakannya.
Sifat dan perwatakan tersebut mencakup 4 hal:
  1. Struktur geologis/geomorfologis
  2. Proses geomorfologi
  3. Kesan topografis (daratan, perbukitan, pegunungan),
  4. Ekspresi topografik (misal: kemiringan lereng, bentuk lereng tunggal maupun majemuk, panjang lereng, bentuk lembah,

v  Klasifikasi Bentang Alam

   Menurut Van Zuidam (1979), berdasarkan genesanya atau asal usulnya, maka bentang alam dikelompokkan menjadi :
          Bentang alam fluvial.
          Bentang alam struktural.
          Bentang alam kars.
          Bentang alam eolian.
          Bentang alam laut dan pantai.
          Bentang alam vulkanik.
          Bentang alam glasial dan periglasial.

0 comments:

Post a Comment

Follower