Upwelling
Upwelling
Selamat
siang sobat geografi!! Bagaimana kabarnya? Semoga sehat selalu. Tidak usah
lama-lama lagi, kali ini saya akan memposting mataeri Oceanografi. Ada yang
belum tahu apa itu Oceanografi?
Oceanografi adalah ilmu yang mempelajari tentang kelautan. Nah, yang akan kita
bahas kali ini yaitu mengenai salah satu fenomena yang terjadi di laut, yaitu
fenomena Upwelling.
Upwelling
merupakan fenomena oseanografi yang melibatkan wind-driven
motion yang kuat, dingin dan biasanya membawa massa air yang kaya akan
nutrien ke arah permukaan laut.
Upwelling adalah fenoma atau kejadian yang berkaitan dengan gerakan naiknya
massa air laut.
Gerakan vertikal ini adalah bagian integrasi dari sirkulasi laut tetapi
ribuan sampai jutaan kali lebih kecil dari arus horizontal.
Gerakan vertikal ini terjadi akibat adanya stratifikasi densitas air laut karena dengan
penambahan kedalaman mengakibatkan suhu menurun dan densitas meningkat yang
menimbulkan energi untuk menggerakkan massa air secara vertikal. Laut juga
terstratifikasi oleh faktor lain, seperti kandungan nutrien yang semakin
meningkat seiring pertambahan kedalaman. Dengan demikian adanya gerakan massa
air vertikal akan menimbulkan efek yang signifikan terhadap kandungan nutrien
pada lapisan kedalaman tertentu.
Setidaknya
ada lima tipe upwelling yaitu coastal upwelling, large-scale
wind-driven upwelling in the ocean interior, upwelling associated with eddies,
topographically-associated upwelling, and broad-diffusive upwelling in the
ocean interior.
·
Coastal Upwelling
Coastal upwelling adalah tipe yang paling
banyak memiliki hubungan dengan aktivitas manusia dan memberikan banyak
pengaruh terhadapa produktivitas perikanan di dunia, seperti ikan pelagis kecil
(sardines, anchovies, dll.). Laut dalam kaya akan nutrien termasuk nitrate and
phosphate, yang merupakan hasil dari dekomposisi materi organik (dead/detrital
plankton) dari permukaan laut.
Ketika
sampai ke permukaan, nutrien tersebut digunakan oleh fitoplankton, beserta CO2 terlarut
dan dan energi cahaya matahari untuk menghasilkan bahan organik melalui
proses fotosintesis. Daerah Upwelling memiliki produktivitas yang tinggi
dibanding dengan wilayah lainnya. Hal ini berkaitan dengan rantai makanan,
karena fitoplankton berada pada level dasar
pada rantai makanan di laut.
Daearah dari upwelling antara lain pantai Peru, Chile, Laut arab, western South
Africa, eastern New Zealand, southeastern Brazil dan pantai
California.
Adapun
rantai makanan di laut adalah
sebagai berikut :
Phytoplankton ->
Zooplankton -> Predatory zooplankton -> Filter feeders -> Predatory
fish
Karena ini menjadi
sebuah rantai makanan, ini berarti bahwa setiap spesies adalah spesies kunci
dalam zona upwelling. Bagian kunci dari oseanografi fisika yang
menimbulkan coastal upwelling adalah efek Coriolisyang
didorong oleh wind-driven yang derung diarahkan ke sebelah
kanan di belahan bumi utara dan ke arah kiri di belahan bumi selatan.
·
Equatorial Upwelling
Fenomena
yang sama terjadi di ekuator. Apapun lokasinya ini merupakan hasil dari
divergensi, massa air yang nutrien terangkat dari lapisan bawah dan hasilnya
ditandai oleh fakta bahwa pada daerah ekuator di pasifik memiliki
konsentrasi fitoplankton yang tinggi.
·
Southern Ocean Upwelling
Upwelling
dalam skala besar juga terjadi di Southern Ocean. Di sana, dipengaruhi angin yang
kuat dari barat dan timur yang bertiup mengelilingi Antarctika, yang
mengakibatkan perubahan yang signifikan terhadap aliran massa air yang menuju
ke utara. Sebenarnya tipe ini masih termasuk ke dalam coastal upwelling. Ketika
tidak ada daratan antara Amerika Selatan dengan Semenanjung Antartika, sejummah
massa air terangkat dari lapisan dalam. Dalam banyak pengamatan dan sintesis
model numerik, upwelling samudra bagian Selatan merupakan sarana utama untuk
mengaduk material lapisan dalam ke permukaan.Beberapa model sirkulasi laut menunjukkan
bahwa dalam skala luas upwelling terjadi di daerah tropis, karena didorong
tekanan air mengalir berkumpul ke arah lintang rendah dimana terdifusi dengan
lapisan hangat dari permukaan.
·
Tropical cyclone upwelling
Upwelling
juga bisa disebabkan oleh tropical cycloneyang melanda suatu
wilayah laut,
biasanya apabila bertiup dengan kecepatannya kurang dari 5 mph (8 km/h).
·
Artificial Upwelling
Upwelling
tipe jenis ini dihasilkan oleh perangkat yang menggunakan energi
gelombang laut atau
konversi energi panas laut untuk
memompa air ke permukaan. Perangkat seperti telah dilakukan untuk memproduksi
plankto.
·
Non-oceanic upwelling
Upwellings
juga terjadi di lingkungan lainnya, seperti danau, magma dalam mantel bumi. Biasanya
akibat dari konveksi.
US Research project,
NSF and Oregon State University
0 comments:
Post a Comment